BANYUWANGI - MV | Banyuwangi dianggap punya keunikan dari sisi taste kopinya.Hal itu diungkapkan Pranoto Soenarto, panitia penyelenggara yang menggagas perhelatan Miss Coffee International
2012 untuk pertama kalinya ini.Salah satu yang istimewa di Banyuwangi,
ujar Pranoto, adalah kopi yang dihasilkan dari perkebunan yang berada di
sisi timur dan sisi barat Gunung Ijen. Dipisahkan oleh Gunung
Ijen,tambah Pranoto, taste kopi yang dihasilkan antara sisi
yang satu dengan sisi yang lain ada perbedaan. Sisi timur dipengaruhi
oleh angin laut dan sisi barat dipengaruhi oleh angin gunung, namun
keduanya sama-sama bercita rasa tinggi.
Ditambahkan oleh Iwan Setiyawan, taster kopi bertaraf
internasional asal Banyuwangi, keistimewaan kopi Banyuwangi itu tidak
salah jika kemudian menjadikan Banyuwangi juga dikenal sebagai The City of Coffee. Pria yang juga menjadi salah satu juri kontes Miss Coffee International
2012 ini mengungkapkan bahwa slogan yang dimiliki Banyuwangi sebagai
kota kopi adalah ‘Sekali Seduh Kita Bersaudara’. Itu menandakan,
kehangatan kopi juga mampu menjadi perekat kebersamaan, meski satu sama
lain tak saling mengenal sebelumnya.
Ketika diwawancara, salah seorang kontestan dari negara Columbia,
Claudy Jessy Blandon Romana menyatakan rasa bangganya bisa menjadi
kontestan dalam ajang ini. “To be the ambassador of coffee is the
opportunity for me to inform the best quality of my country's
coffee. It’s good for me to tell people about the benefit of coffee for
our health if it consume in the right way ( menjadi duta kopi
adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk menginformasikan tentang
kualitas kopi terbaik yang dimiliki negara saya. Ini adalah ajang yang
baik untuk menjelaskan pada banyak orang tentang manfaat kopi bagi
kesehatan bila dikonsumsi dengan cara yang benar – Red),”jelas gadis
berkulit hitam tersebut.
Sementara kontestan dari Guatemala, Ana Luisa Montufar Urutia lebih
fokus pada manfaat lain dari kopi, yakni untuk merekatkan hubungan
keluarga. “Coffee can take us to get more closer with our family.
Because in our family's togetherness, usually we spend our leisure time
to drink some coffee while talking many things as well (Kopi akan
menjadikan kita lebih dekat dengan keluarga. Sebab dalam kebersamaan
keluarga kita, biasanya kita menghabiskan waktu luang dengan minum kopi
sekaligus mengobrolkan banyak hal-Red),”jelas gadis berambut panjang
yang sangat ramah dan sering mengumbar senyum ini. Indonesia sendiri
mengirimkan Bianca Beatrice Darmawan, yang awal Juni lalu, didhapuk
menjadi runner up Miss Coffee Indonesia 2012.
Kegiatan yang melibatkan juri asal Jerman, Brazilia dan Indonesia ini
juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian; Kementerian
Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Asosiasi
Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (Association of Indonesian Coffee Exporters and Industries).
Seluruh peserta yang mengikuti kontes di Bali dari tanggal 15 – 23
Oktober, diajak mengunjungi Banyuwangi pada tanggal 18 Oktober,
sekaligus bermalam di areal perkebunan kopi di Belawan, yang posisinya
tepat berada di bawah Gunung Ijen.
Sementara Jumat besok (19/10), peserta akan diajak menyangrai kopi
bareng di Desa Kemiren Banyuwangi yang terkenal sebagai Desa Adat
Masyarakat Using. Acara sangrai kopi tersebut bertepatan dengan gelaran
Festival Kemiren yang rutin digelar setiap tahunnya.
Peserta akan kembali ke Bali untuk mengikuti sesi penjurian selanjutnya pada hari Sabtu (23/10). Sedangkan grand final akan diselenggarakan pada 23 Oktober mendatang.(Humas & Protokol)