Media Vonis

BATU –

Kali kedua Pemkot Kota Wisata Batu melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata sukses menggelar karnaval Batu Flower Festival (BFF) 2012 di stadion Brantas Sabtu (13/10). Karnaval ini merupakan rangkaian perayaan HUT Kota Wisata Batu yang ke 11. “Nggak hanya bunga!” merupakan tema yang diusung BFF tahun ini. Peserta BFF 2012 mencapai 75 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang, jadi total keseluruham peserta mencapai 250 orang yang dibagi dalam 3 kategori antara lain desa/kelurahan, sekolah dan corporate. Setiap kategori mengusung temanya masing-masing sehingga tercipta keberagaman tema bunga yang menawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Wisata Batu Dra. Mistin, M.Pd. menuturkan karnaval ini merupakan ajang unjuk kreativitas masyarakat. Karena Selain apel, Batu juga mempunyai kekayaan alam yang cukup potensial untuk ditonjolkan yaitu bunga. Dengan sentuhan kreativitas masyarakat Batu, bunga disulap menjadi ornament busana karnaval yang menarik dan eksotis. “Moment ini menggali kreativitas masyarakat dalam rangka membentuk insan pariwisata Kota Wisata Batu sebagai sentra pariwisata,”tandasnya. Batu Flower Festival di buka langsung oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko. Dalam sambutannya saat membuka karnaval menjelaskan event ini merupakan aspirasi masyarakat Kota Wisata Batu yang menegaskan bahwa wilayah Batu memiliki kekayaan potensial khususnya bunga sehingga akan berdampak semakin dikenalnya Kota Wisata Batu oleh masyarakat secara nasional maupun internasional. “Harapannya event ini bisa diangkat ke tingkat nasional maupun internasioanal,”ujar Edy. Karnaval dimulai dengan ditandai pemasangan mahkota bunga kepada Walikota Batu Edy Rumpoko. Teriknya matahari dan tebalnya debu tak menyurutkan smangat peserta untuk menyelesaikan karnaval ini. Start karnaval berawal di dalam stadion Brantas dan berakhir di alun-alun Kota Wisata Batu. Salah satu peserta dari desa Beji mengusung tema bunga dan batik. Mereka ingin menonjolkan kekayaan budaya Indonesia batik yang dibalut dengan keindahan bunga. “Design dan pengerjaan baju dilakukan sendiri oleh warga beji bahkan modelnya pun asli warga beji,”terang Hari Kaur Keuangan desa Beji. Selain itu menurut peserta karnaval mengaku bangga dalam festival yang digelar pemerintah Kota Wisata Batu, “Acara ini menarik, saya senang bisa berpartisipasi,” ungkap Vio salah satu peserta. Masyarakat Kota wisata Batu memadati stadion Brantas dan jalan untuk menyaksikan BFF 2012. Tak hanya masyarakat Kota Wisata Batu, event tahunan ini juga di saksikan turis asing dari Polandia, Hungaria, Vietnam, Laos, Thailand, Jepang, Madagaskar, Korea, Republik Ceko, dan sebagainya. “it’s for the first time I visit Indonesia, I interested about this carnaval and hope will be nice,” tutur Julia Plachecinska turis asal Polandia yang sedang belajar Bahasa Indonesia di IKIB Budi Utomo. Karnaval ini dilombakan dengan kategori perorangan dan kelompok. Peserta akan memperebutkan juara 1,2, dan 3 serta harapan 1, 2, dan 3. Proses penjurian telah dilaksanakan pada pada H-1 pelaksanaan BFF 2012. Tak tanggung-tanggung proses penjurian dilakukan oleh juri yang berkompeten dari pakar tata busana dan pengamat mode. Selain itu di pilih juga 10 kelompok tervaforit dan 1 perorangan tervaforit melalui poling SMS. Pemenang akan diumumkan pada saat malam resepsi peringatan HUT Kota Wisata Batu ke 11. Gelaran acara yang dilakukan dengan tujuan menonjolkan salah-satu potensi Kota Wisata Batu dengan aneka bunganya, setidaknya mampu menjadi sarana warga untuk saling bersilaturohmi dengan bertemu dalam satu kesempatan. Acara ini juga setidaknya sukses menumbuhkan kreatifitas para seniman dalam desain, maupun lukisan-lukisan non permanen yang ditampilkan. Acara ini juga mampu mendongkrak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Wisata Batu, termasuk dampak positif ekonomi masyarakat yang turut meningkat.

Categories:

Leave a Reply