Madiun -MV | Petani Kab. Madiun mempunyai andil besar dalam membantu Pemerintah
menyediakan pangan bagi masyarakat. Demikian halnya dengan Petani di
Kab. Madiun, apa yang diupayakaan oleh Petani Kab. Madiun selama ini
mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah Pusat yang ditandai dengan
diterimanya penghaargaan Ketahanan Pangan dari Presiden RI di Istana
Negara beberapa waktu yang lalu. Penghaargaaan yang diraih Kab. Madiun
ini setalah selama 4 tahun berturut-turut Petani Kab. Madiun mampu
meningkatkan hasil produksi padi rata-rata 5 % pertahun.
Atas
peningkatan hasil produsksi padi , maka Kab. Madiun mengalami Surplus
Padi. Tidak tanggung-tangggung jumlahnya mencapai angka 211 ribu ton
setara beras. Angka itu diperoleh berdasarkan hitungan
jumlah luas lahan dikalikan dengan hasil panen dan dikurangi dengan
konsumsi masyarakaat selama setahun.
Demikian
antara lain sambutan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos sesaat setelah
pelaksanaan Panen Raya Benih Padi Sidenuk di Ds. Klitik Wonoasri, Selasa
: 23 Oktober 2012.
Tidak hanya itu, saat ini Pemkab. Madiun
juga telah mencanangkan gerakan makan malam seminggu 3 kali tanpa nasi.
Ini sebagai support pemerintah Kab. Madiun untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit kencing manis. Sebagai gantinya kita harus banyak
makan sayuran yang banyak mengandung serat sehingga mampu menjaga
kesehatan kita. Selain itu juga untuk menghemat biaya yang harus
dikeluarkan saat kita makan. Kelompok tani juga harus aktif ikuti
pertemuan kelompok tani, saat ini jumlah varietas benih padi sangat
banyak, petani dapat memilih sendiri varietas benih yang sesuai dengan
lahan dan kandungan airnya.
Ir.
Ferly Hermana, MM Kepala Pusat Kemitraan Teknologi Badan Tenaga Nulkir
(BATAN) mengatakan, bahwa kemitraan yang telah terjalin bersama Pemkab.
Madiun dan juga petani Kab. Madiun selama ini akan terus dilanjutkan
dan BATAN akan terus mendukung upaya Pemerintah dalaam mencukupi
kebutuhan pangan. Saat ini sudah 23 propinsi telah dikembangkan usaha
tani yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani .
Mukson, Ketua kelompok tani “Tunas Makmur” Ds, Klitik
Kec. Wonoasri melaporkan, bahwa luas demplot tanaman padi Sidenuk di
wilayahnya mencapaai 50 Ha dan hasil ubian dapat di peroleh hasil 11,7
ton Ha. Tanaman padi ini tidak banyak memerlukan pupuk UREA dan juga
berlakuannya biasa saja sebagaimana tanaman padi yang lainnya. (yy)
Categories:
| Berita Kota Lain |