BANYUWANGI – MV | Aktivitas volkanik Gunung Raung terus meningkat, hingga
hari ini Selasa (30/10) status Gunung yang berada pada perbatasan
wilayah tiga Kabupaten, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi itu siaga atau
level tiga mendekati level empat. Yang artinya, mendekati status awas
atau level 4 (meletus, red), untuk itu Pusat Volkanologi dan Mitigasi
Bencana Biologi (PVMBG), melarang ada aktivitas di sekitar Gunung Raung,
baik pendakian atau kegiatan lainnya pada radius tiga kilometer.
Menurut Kapala Sub Bidang Pengamatan dan Penyedilikan Gunung Api
Wilayah Barat, Hendra Gunawan, mengingat statusnya siaga level tiga,
masyarakat atau siapaun tidak diperkenankan melakukan aktivitas di
sekitar Gunung Raung. Pada status ini, kata Hendra, aktivitas Gunung
Berapi ini mulai mengeluarkan tanda-tanda akan adanya letusan, seperti
asap, abu atau lontaran batu pijar (kalau malam lebih terlihat jelas,
red) keluar dari gunung. Bisa juga mendengar suara gemuru, tanda gemuru
ini yang hanya bisa dilihat dari pos pengamatan gunung api melalui alat
perekam kegempaan maupun data deformasi. Data deformasi disini adalah,
bengkaknya tidaknya tubuh gunung. Artinya, data deformasi akan menjadi
besar atau naik bila terjadi letusan besar. Sebaliknya, data deformasi
akan kecil sekali bila letusannya kecil juga. “Untuk Gunung Raung, kita
masih belum bisa simpulkan, mungkin tiga sampai empat hari lagi,” ujar
Hendra Gunawan.
Meski demikian, imbau Hendra, masyarakat jangan terlalu panik mendengar
isue-isue yang tidak jelas tentang Raung. “Saat ini masyarakat masih
belum mengungsi, karena posisi Gunung Raung ini relatif jauh dari
pemukiman masyarakat,” terang Hendra.
Categories:
| Berita Kota Lain |